Hagia Sophia

Aya Sofya merupakan bangunan paling indah yang selamat dari api, gempa bumi dan perusakan dan menjadi bangunan manusia yang paling megah yang pernah Anda lihat sebelumnya. Hagia Sophia (dari bahasa Yunani: yang berarti “Holy Wisdom”; Latin: Sancta Sophia atau Sancta Sapientia) adalah sebuah bekas basilika Ortodoks patriarki, kemudian menjadi masjid dan sekarang menjadi museum di Istanbul, Turki. Dari tahun 360 hingga 1453, ia berfungsi sebagai katedral Konstantinopel, kecuali antara 1204 dan 1261, ketika katedral kerajaan Latin. Gedung itu menjadi mesjid dari 29 Mei 1453 sampai 1934 dan dibuka sebagai museum pada tanggal 1 Pebruari 1935.

SEJARAH
Gereja Roh Kudus ini dibangun pada tahun 360 Masehi oleh anak Konstantinus. Hal ini tetap sampai 404 Masehi sebagai “Gereja Besar”. Dibangun dalam dimensi lebih besar oleh Thodosius II pada tahun 405, selama pemberontakan Nika gedung ini dibakar bersama dengan setengah dari kota pada tahun 532. Rekonstruksi berikutnya dilakukan oleh Justinian yang membawa delapan kolom Korintus dari Baalbek ke Konstantinopel. Waktu itu gedung bersejarah ini adalah katedral terbesar di dunia, namun pada tahun 989 gempa menghancurkan kubah yang indah itu dan runtuh bersama dengan banyak bagian lain. Jadi “Trdat” arsitek terkenal, diundang untuk rekonstruksi oleh pemerintah Bizantium.

Selama bertahun-tahun Hagia Sophia mengalami perubahan beragam, dikonversi menjadi sebuah masjid; Mehmud I membentuk “Kulliye” di kompleks, yang merupakan sekolah Al-Quran, dapur umum dan perpustakaan; pada masa Sultan Abdullah dilakukan modifikasi yang ekstensif, lalu pada masa Kemal Atta Turk, Mustaffa Kemal Pasha monumen dikonversi menjadi museum sehingga bangunan kuno ini dimulai dari fungsi sebagai candi, gereja, mesjid dan akhirnya museum.

Sinan seorang arsitek Turki melakukan pemulihan dan penguatan struktur. Dia menyelesaikan pekerjaan dengan dua menara di sisi struktur utama yang dirusak energi seismik dari gempa bumi. Dengan demikian teori ini telah disetujui oleh ahli gempa modern Sinan dan dianggap sebagai insinyur pertama di dunia yang membangun bangunan yang dapat melawan gempa dengan perubahan arsitektur. Layak disebut sebagai keajaiban dunia.

Basilika merupakan sebuah revolusi besar dalam pembangunan gereja, situs bersejarah ini menampilkan sebuah kubah besar yang membutuhkan ide-ide baru untuk mendukung beban beratnya, prestasi yang belum pernah dicapai sebelumnya. Pada masa itu tidak ada konstruksi baja yang digunakan, atap kubah besar harus didukung oleh pilar-pilar besar dan dinding. Kubah tersebut didukung oleh empat pilar masing-masing berukuran 118 meter persegi di pangkalan.Gereja itu sendiri ukuran 260 x 270 meter; kubah naik 210 meter di atas lantai dan memiliki diameter 110 meter.

Mosaik Deesis adalah tambahan kemudian pada abad ke-12-13 ke Galeri Selatan atas Gereja. Selama masa Bizantium di daerah ini gereja hanya disediakan untuk liturgi anggota keluarga kerajaan dan pengadilan. Awalnya kubah galeri tertutup dengan mosaik Pentakosta dan Seraphim, tapi ini semua runtuh dalam gempa bumi pada tahun 1894. Banyak yang menganggap mosaik ini di antara harta terbesar dunia seni dan budaya. Di antara orang-orang Kristen ini sering disebut representasi terbaik dari Kristus. Ini adalah tragedi besar bahwa sebagian besar mosaik telah hilang tapi masih utuh gambar indah wajah Kristus, Maria dan St Yohanes Pembaptis adalah sebuah keajaiban dunia.

Kelangsungan hidup yang menakjubkan dari Hagia Sophia adalah karena cinta dan perawatan selama berabad-abad orang percaya yang telah membuatnya menjadi rumah doa, sejarah dan seni. Sumber