Nenek Moyang Manusia Kanibal
Rabu, 09 Juni 2010
Moyang manusia diketahui adalah kanibal. Klaim itu berdasarkan penemuan fosil tulang yang menunjukkan pengulitan untuk penguburan ritual maupun konsumsi kanibalistik.
Spesies baru Homo gautengensis diperkirakan hidup dari 2 juta tahun lalu dan hilang sekitar 600 ribu tahun lalu, berdasarkan keterangan Dr Darren Curnoe ahli antropologi yang mengidentifikasi makhluk itu.
Kesimpulan itu berdasarkan fosil berumur 2 juta hingga 800 ribu tahun, berupa potongan tulang tengkorak, rahang, gigi dan tulang lain yang ditemukan di gua Sterkfontein, provinsi Gauteng, Afrika Selatan.
Dr Curnoe dari University of New South Wales Australia percaya bahwa makhluk ini merupakan kanibal, dilihat dari luka yang ditemukan.
Tanda dari tulang tengkorak Stw 53 ini menunjukkan pengulitan, baik untuk penguburan ritual maupun konsumsi kanibalistik, ujar Dr Curnoe.
Seiring dengan tulang yang dibakar, tanda ini juga menunjukkan bahwa makhluk tersebut telah menjadi ‘menu’ bagi Homo gautengensis lain, tambah ilmuwan tersebut.
Spesies baru tersebut memiliki gigi yang menunjukkan adaptasi dari pemakan tumbuhan yang tampak juga digunakan untuk mengunyah, tulis studi yang sebentar lagi akan dipublikasikan di jurnal Homo.
Dibandingkan dengan manusia modern, spesies baru ini secara proporsional memiliki lengan yang panjang, wajah yang sedikit mirip dengan kera, gigi besar dan otak yang lebih kecil, cukup untuk komunikasi verbal.
“Ini menunjukkan kemungkinan Homo gautengensis memiliki bahasa,” kata Curnoe kepada majalah National Geographic.
Penemuan dari manusia baru ini tidak hanya menambah susunan pohon keluarga manusia, tapi ini juga memberi goncangan yang cukup besar.
Selama beberapa dekade, peneliti telah mencari spesies yang berhubungan dengan anggota pertama genus Homo. Di awal tahun ini, telah diumumkan bahwa ada bagian yang ‘hilang’ dari susunan manusia, dalam bagian Australopithecus sediba
Dalam identifikasi manusia terbaru, memberikan kunci dalam teori ini karena sebelumnya diketahui lebih banyak makhluk primitif dibandingkan Homo gautengensis dan hidup di saat yang sama dan di tempat yang sama, berdasarkan keterangan Dr Curnoe.
Sumber Dari : Inilah.com
0 komentar:
Posting Komentar