MICROBOPHOBIC adalah istilah yang dipakai untuk orang yang membenci kuman dengan alasan yang tidak rasional. Biasanya, mereka yang mengidap microbophobic, memakai pembersih kimia sesukanya dengan alasan ingin rumah selalu bersih. Padahal, sejumlah riset kesehatan menunjukkan banyak produk pembersih yang berbahaya bagi kesehatan, khususnya bila terlalu banyak dan terlalu sering digunakan. Jadi, mulai sekarang, cobalah untuk lebih cermat dan hati-hati dalam menggunakan pembersih rumah.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam menjaga kebersihan:
Pembersih Toilet Duduk
Berguna untuk membunuh kuman di toilet. Pembersih toilet mengandung sodium hypochlorite, hydrocloric acid, dan jenis-jenis pestisida mikrobial lainnya. Ingat, jangan mencampurkan toilet bowl cleaner ini dengan cairan pembersih lainnya. Bila dicampur akan muncul uap beracun yang bila terhirup bisa menyebabkan gangguan pernapasan yang serius.
Pembersih Bakteri
Berguna untuk membunuh bakteri yang menempel di dinding kamar mandi dan dapur. Pembersih bakteri mengandung srfactant (penghancur kotoran), pestisida (membunuh bakteri), aroma sistetis dan air (mengikat semua bahan). Sementara bahayanya dapat menyebabkan iritasi mata dan kulit serta sakit di tenggorokan.
Pembersih Saluran
Melancarkan aliran air buangan dari wastafel kamar mandi dan bak cuci piring. Pembersih saluran mengandung larutan alkali dan asam sulfat. Dua bahan di atas mengeluarkan uap berbahaya. Kulit bisa terbakar bila menyebabkan kebutaan bila terkena mata, bahkan kematian.
Insektisida
Insektisida umumnya digunakan untuk membunuh nyamuk, kecoa, kutu, lalat dan serangga lainnya. Ada yang berbentuk obat semprot, bakar, listrik, dan lotion. Insektisida mengandung pestisida seperti seperti pyrethrins, permethrin dan methoprene. Tidak semua jenis insektisida boleh digunakan di dalam rumah. Paparan jangka panjang bisa memicu kanker karena sifatnya yang karsinogenik. Ada yang hanya cocok untuk mengusir kutu di hewan peliharaan, ada yang khusus untuk membersihkan serangga (di tempat tidur, di karpet, dan lain-lain) dan ada yang khusus untuk di kebun. Tabung insektisida semprot (spray) bisa bocor bila tidak digunakan dan disimpan dengan benar.
Kapur Barus
Biasa digunakan untuk mengusir serangga pemakan kertas dan kain. Biasanya diletakkan dalam lemari pakaian, rak buku, dan kotak penyimpanan. Kapur barus mengandung naphthalene atau paradichlorobenzene sehingga berbahaya jika bersinggungan dengan mata dan kulit. Bisa menyebabkan iritasi serius.
Pembersih Kaca
Dipakai untuk membersihkan permukaan kaca dari noda. Misalnya, kaca jendela, cermin rias, monitor televisi, monitor komputer, dan meja dengan kaca. Larutan dalam pembersih kaca mengandung ammonia dan isopropanol. Bisa menimbulkan iritasi pada mata, kulit, hidung dan tenggorokan. Dapat menyebabkan pusing, pingsan bahkan kematian.
Detergen Pencuci Piring
Digunakan untuk mencuci peralatan makanan/minuman dan peralatan memasak. Ada yang berbentuk krim, bubuk dan cair. Mengandung phosphate yang sangat berbahaya pada kulit tangan. Dapat menimbulkan iritasi dan beracun bila tertelan. Karena itu, bilas peralatan dengan air bersih dan keringkan secara seksama untuk memastikan tak ada sisa detergen yang tertinggal karena berbahaya bila tertelan ketika digunakan selanjutnya.
Pembersih Oven
Digunakan untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel di dalam oven setelah memanggang. Pembersih oven mengandung larutan slkali (sodium hydroside atau potasium hydroxide). Bahayanya, bersifat korosif dan bisa merusak kulit.
Pembersih Serbaguna
Umumnya digunakan untuk membersihkan segala macam peralatan dan perabot, mulai dari jendela, dapur sampai kain pel. Mengandung ammonia, etheline glycol hypochlorite, dan trisodium phosphate. Biasanya beraroma wangi. Pembersih serbaguna dapat digunakan untuk membunuh serangga dan sangat beracun bagi manusia. Jangan mencampurkannya dengan pembersih lain, khususnya antara yang mengandung ammonia dengan chlorine. Karena hal itu dapat mendorong terbentuknya gas chloramines yang berbahaya bila terhirup uapnya.
Pengilap Mebel
Digunakan untuk menghapus debu dan jejak tangan di permukaan mebel dan melindungi permukaan kayu dari air yang bisa merusak. Ada yang berbentuk cair, pasta dan ada pula aerosol. Pengilap mebel mengandung petroleum dan minyak cedar untuk membantu meletakkan bahan pelitur atau pernis pada permukaan mebel. Berbahaya bila tertelan atau terjadi kontak bisa mengiritasi mata, kulit dan tenggorokan. Akibatnya, perut terasa mual, ingin muntah bahkan menyebabkan pingsan. Jauhkan dari anak-anak karena sebagian produk pengilap mebel mirip dengan jus jeruk yang biasa diminum.
Pemutih Pakaian
Umumnya digunakan untuk memutihkan pakaian berwarna putih dan membunuh kuman dan jamur. Biasanya berbentuk cairan. Mengandung chlorine (sodium hypoclorite solution, artinya cairan dalam botol mengandung 5,25 persen bahan kimia tersebut, sisanya air. Angka ini menunjukkan konsentrasi bahan kimia yang cukup kuat. Berbahaya bila tercampur dengan bahan pembersih lainnya bisa membentuk aneka kombinasi bahan beracun yang sangat berbahaya. Uap beracun yang terhirup bisa memicu gangguan pernapasan yang serius. Bila tumpah dan terpercik, tak hanya bisa merusak pakaian yang dicuci tapi juga iritasi hebat. Bila terpercik langsung pada mata, bisa mengakibatkan kebutaan.
Detergen Pakaian
Untuk membersihkan kotoran dan noda di pakaian. Ada yang berbentuk krim, batangan, bubuk, dan cair. Mengandung “agen” pembersih bernama “cationic”, “anionic” dan “non-ionic”. Biasanya ditambahkan enzim tertentu untuk memudahkan noda terlepas dari pakaian. Dapat mengiritasi kulit memudahkan noda terlepas dari pakaian. Dapat mengiritasi kulit atau membuat tubuh semakin sensitif terhadap bahan kimia lain. Bisa menyebabkan gangguan asma bila digunakan amat berlebihan.
0 komentar:
Posting Komentar