Efek Samping Dari Jatuh Cinta
Senin, 23 Agustus 2010
dok. Thinkstock
Cinta bikin ketagihan
Menurut Helen Fisher Ph.D, seorang antropolog dari Rutgers University, jatuh cinta mengaktifkan pusat 'kenikmatan' di otak sehingga meningkatkan hormon dopamine yang membuat orang merasa senang. Aktifnya hormon tersebut bisa menimbulkan perasaan 'ketagihan' pada seseorang.
Salah satu makanan yang dapat merangsang hormon dopamine adalah cokelat. Karena itu jarang orang bisa berhenti makan cokelat pada gigitan pertama. Selain merasa bahagia, dopamine juga bisa menyegarkan mood, menambah stamina, dan meningkatkan kemampuan berkonsentrasi (pada sang kekasih). Kejutan atau hal-hal baru juga dapat memicu dopamine. Jika anda dan pasangan sering mencoba makan di tempat baru, pindah ke lingkungan baru, sampai posisi seks baru, dijamin anda berdua makin ketagihan satu sama lain.
Rahasia hidung wanita
Para pria, jangan main-main dengan hidung wanita. Dengan hanya mencium baunya, diam-diam wanita dapat mengetahui pria mana yang bisa memberi keturunan terbaik untuknya. "Wanita dapat mengetahui pasangan genetik yang baik untuk memiliki anak hanya lewat baunya saja," demikian pernyataan James Kohl, ilmuwan yang turut mengarang buku 'The Scent of Eros: Mysteries of Odor in Human Sexuality'. Bersama beberapa ilmuwan lainnya, Kohl menemukan, wanita secara insting akan tertarik pada bau pria yang berbeda secara genetik dengannya.
Yang akan membuat wanita tertarik pada pria adalah zat pheromones. Zat ini bisa dideteksi secara tidak sadar oleh penciuman wanita. Insting penciuman wanita meningkat pada masa ovulasi. Pada saat tersebut, wanita bisa menemukan pheromones yang terbaik. Ketika penciuman si wanita mendeteksi pheromones yang tepat maka hormon estrogennya akan meningkat. Hasilnya, munculah perasaan suka pada si pria yang dituju.
Menikah bikin sehat
Banyak yang bilang kehidupan semakin menggila setelah menikah. Menurut penelitian, hal tersebut salah besar. "Penelitian menunjukkan menikah bisa meningkatkan kesehatan mental dan menurunkan depresi," jelas Linda Waite PhD, Sosiolog dari Universitas Chicago. Penelitian lain menguatkan hal tersebut. Scott Haltzman, psikiater dari Brown University mengatakan orang yang belum pernah menikah lebih sering mengunjungi terapis jiwa. "Rasa saling memiliki bisa membuat diri merasa berharga dan membuat diri merasa berguna," ujar Scott.
Sebuah penelitian membuktikan, orang menikah lebih sehat dibanding dengan yang tidak menikah. Pasangan yang menikah memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik sehingga sering terhindari dari virus ataupun penyakit berat. Mereka juga lebih jarang masuk rumah sakit dan lebih cepat sembuh ketika menderita suatu penyakit.
Pernikahan juga bisa membuat umur kita lebih panjang sampai 8 tahun. Tapi kondisi ini tentunya bersyarat. Hal-hal di atas berlaku jika pasangan berada dalam pernikahan yang bahagia. Menurut penelitian yang sama, hati dan tubuh bisa mengetahui apakah pernikahan sedang dalam keadaan bahagia atau bermasalah. Sumber
0 komentar:
Posting Komentar