Join and earn money by advertising in Kumpulblogger.com

Usir Stres dengan Secangkir Teh Manis

Rabu, 18 Agustus 2010

VIVAnews - Mengalami stres di tempat kerja jamak dialami mereka yang memiliki beban kerja berat. Kala berhadapan dengan kondisi bertekanan tinggi, cobalah relaks dengan menyeruput secangkir teh manis hangat.
Seperti dikutip dari laman Telegraph, seorang psikolog asal Australia menyatakan bahwa minuman manis seperti membantu mengurangi stres yang membuat orang cenderung agresif atau argumentatif.
Menurut penelitian, energi yang berasal dari gula memungkinkan otak mempertahankan kontrol atas emosi. Ini penting untuk mencegah diri menunjukkan reaksi negatif secara spontan ketika stres melanda.
Penelitian dilakukan dengan memberi minuman manis kepada sejumlah relawan. Sebagian menggunakan pemanis gula asli, sebagian dengan pemanis buatan. Para relawan kemudian dihadapkan pada tugas memancing stres yang diikuti dengan presentasi.
Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi gula asli lebih mampu mengontrol emosi saat berada di bawah tekanan yang sama.
Ketika menghadapi seorang supervisor yang sulit pada pertemuan kerja, minum minuman manis sebelum pertemuan sangat disarankan. Mengkonsumsi minuman manis menjelang perjalanan pulang setelah pekerjaan penuh tekanan juga baik.
Glukosa diperlukan oleh otak untuk mengaktifkan "fungsi eksekutif", yang mencakup kemampuan untuk menahan ledakan emosi, kata para peneliti dari University of New South Wales dan Queensland University.
"Meskipun pengertian luas bahwa konsumsi glukosa dapat menyebabkan 'gula tinggi', tapi data kami menunjukkan bahwa glukosa dapat meningkatkan kontrol eksekutif ketika diprovokasi," kata salah satu peneliti. (adi) Source

0 komentar:

Follow Me

Blog Archive

Online

Directory

The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku Text Back Links Exchange Free Automatic Link Free Automatic Backlink http://Link-exchange.comxa.com Powered by Mysiterank

  © Web Design By Septiyans   © Blogger template Writer's Blog by Ourblogtemplates.com 2008   ©The Javanese   ©Doea Enam

Back to TOP