Join and earn money by advertising in Kumpulblogger.com

Wagashi, Cemilan Manis Dari Jepang

Jumat, 07 Mei 2010

KapanLagi.com - Dari sekian banyak tipe makanan Jepang, mungkin kita lebih mengenal makanan seperti sushi dan sashimi daripada bentuk makanan lain. Dari sekian jenis makanan Jepang, dikenal nama Wagashi yang adalah cemilan khas Jepang. Walaupun sekedar cemilan, ternyata Wagashi tidak bisa dipandang sebagai makanan biasa. Menurut tradisi Jepang, Wagashi tradisional harus mampu memanjakan lima macam indra manusia.

Bayangkan bahwa Wagashi harus mampu memanjakan mata, lidah, hidung, dan bahkan telinga serta indra sentuhan manusia. Ada berbagai pertimbangan yang dibutuhkan dalam memanjakan kelima indra ini sekaligus. Wagashi harus mampu tampil menarik, harus mampu menghadirkan semua rasa bahan baku yang dibutuhkan dalam membuat makanan ini. Selain itu, tekstur Wagashi harus mampu memanjakan mulut penikmatnya. Bahkan bau yang dihadirkan oleh Wagashi diwajibkan dapat mengelus lembut pada saat disajikan, tanpa menutup wangi minuman teman sajian Wagashi. Mungkin yang paling unik adalah kemampuan Wagashi untuk memanjakan telinga penikmatnya! Caranya? ternyata nama Wagashi harus dibuat sedemikian rupa sehingga terdengar indah di telinga.

Beberapa nama wagashi bahkan didesain untuk menyesuaikan dengan musim Wagashi tersebut dihidangkan.

Lalu seperti apa Wagashi itu? Sebelum beranjak ke topik tersebut, mari kita pelajari sejenak kapan Wagashi mulai dikenal di Jepang. Wagashi ternyata mulai bermunculan di Jepang karena pengaruh kuat dari teknik pengolahan makanan dari China dan Portugis dan Spanyol. Bentuk-bentuk wagashi pertama

sederhana sekali dan sangat terasa pengaruh teknik persiapan makanan dari China. Bentuk-bentuk awal Wagashi seperti Manju yang berupa berbagai cemilan dari tepung beras dengan beberapa macam isi sangatlah sederhana. Setelah masuknya pengaruh Eropa pada sekitar abad 14 ke Jepang, mulai bermunculan berbagai bentuk unik dan menarik dari wagashi

Seiring dengan Jepang yang menjadi semakin terbuka, berbagai bahan makanan baru mulai diperkenalkan sebagai bahan pembuat Wagashi. Bahan yang pada awalnya hanya berupa berbagai macam tepung dan kacang-kacangan serta berbagai macam daun untuk memberikan wangi khusus kepada Wagahshi, mulai mendapat tambahan berupa Kanten, sejenis Jelly yang dibuat dari rumput laut, dan Wasambonto, sejenis gula yang sangat halus mulai ditambahkan, sehingga menambahkan berbagai bentuk dan rasa unik kepada Wagashi dari Jepang ini.

Di pasaran modern sekarang, berbagai bentuk wagashi dikenal dengan berbagai macam variasi, sampai terkadang sangat susah mengelompokkan macam-macam Wagashi karena banyaknya variasi yang memberikan keunikan kepada masing-masing jenis Wagashi. Tapi setidaknya, dikenal ada lima macam bentuk dasar

Wagashi, antara lain adalah:

Namagashi


Namagashi ini selalu dibuat segar dan tema yang diambil sangat bergantung kepada musim yang ada. Biasanya Namagashi dibentuk sesuai dengan apa yang menjadi tema paling menarik pada saat musim tertentu di Jepang. Misalnya di musim semi, Namagashi akan dibuat menyerupai kuncup bunga yang mulai merekah, pada musim panas Wagashi akan mengambil bentuk seperti embun yang meluncur di dedaunan. Di musim gugur, namagashi akan didominasi warna merona dedaunan yang jatuh ke tanah, sedangkan pada musim dingin, Namagashi akan menampilkan indahnya bunga plum yang merona di antara nuansa putih salju. Bahkan nama-nama masing-masing bentuk Namagashi akan memberikan nuansa puisi kepada mereka yang mendengarnya.

Yokan


Yokan merupakan sejenis Jelly yang dibuat menggunakan Kanten, pasta kacang Adzuki yang disebut An atau Anko dan gula. Masa keemasan Yokan berada di zaman Edo (mulai abad 17 sampai pertengahan abad 19), karena gula yang mulai mudah ditemukan di masa tersebut. Yokan sangat terkenal sebagai makanan untuk hadiah dan dapat dalam waktu yang cukup lama. Yokan ini dapat ditemukan dengan ribuan variasi, dari sekedar "batu bata" dengan warna dan bau yang luar biasa memikat, sampai dengan bentuk seperti kolam ikan lengkap dengan 'seekor' ikan koi sedang berenang di dalamnya. Tingkat kesulitan pembuatan Yokan ini sangat menantang, apalagi dengan berbagai variasi menarik tadi.

Monaka


Berbagai jenis Monaka juga dapat ditemui dengan mudah, dan salah satunya mungkin kita kenal sebagai Taiyaki atau kue dengan bentuk ikan dengan isi Anko. Rasa manis dari Anko yang dipadu dengan gurih adonan Taiyaki ini membuatnya menjadi salah satu makanan paling digemari. Pada dasarnya Monaka memiliki berbagai variasi bentuk, tapi tidak dalam rasa. Karena intinya, Monaka adalah dia buah kue tipis yang ditangkupkan menjadi satu dengan isi Anko tadi.

Manju


Namanya memang terdengar seperti nama India, tapi Manju yang satu ini merupakan semacam kue dari tepung yang dibentuk seperti bakpau, dan seperti biasa, diisi dengan Anko. Seperti Wagashi lain, Manju memiliki berbagai bentuk unik dan menarik serta lucu. Mulai dari bentuk seperti kelinci sampai dengan bentuk yang polos seperti bakpau yang mengundang kita untuk membenamkan gigi ke tubuh Manju ini.

Higashi


Kue kering yang satu ini unik, tidak dibuat dengan mematangkan adonan dalam oven atau pemanggang, tapi hanya dipadatkan dalam cetakan, begitu saja! Bahan pembuat Higashi ini tidak bisa sembarangan, hanya tepung ketan paling halus, Wasambonto, gula kualitas terbaik, serta sedikit kanji yang dicampur dalam bentuk kering, dan kemudian dibentuk dengan cetakan.

Dari sedemikian banyak bentuk yang ada, tampaknya belum ada yang merambah hati para penduduk Indonesia, kenapa tidak Anda yang memulainya?

0 komentar:

Follow Me

Blog Archive

Online

Directory

The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku Text Back Links Exchange Free Automatic Link Free Automatic Backlink http://Link-exchange.comxa.com Powered by Mysiterank

  © Web Design By Septiyans   © Blogger template Writer's Blog by Ourblogtemplates.com 2008   ©The Javanese   ©Doea Enam

Back to TOP